Tikus merupakan hewan laboratorium yang banyak digunakan dalam penelitian
dan percobaan antara lain untuk mempelajari pengaruh obat-obatan, toksisitas,
metabolisme, embriologi maupun dalam mempelajari tingkah laku. Banyak peneliti memilih tikus sebagai hewan percobaan, karena
tikus mempunyai banyak keunggulan yaitu :
1.
Banyak gen tikus relatif mirip dengan manusia.
2.
Binatang menyusui (mamalia).
3.
Kemampuan berkembangbiak tikus sangat tinggi, relatif
cocok untuk digunakan dalam eksperimen massal.
4.
Tipe bentuk badan tikus kecil, mudah dipelihara dan
obat yang digunakan di badannya dapat relatif cepat termanifestasi.
Tikus
yang sering digunakan untuk percobaan adalah tikus putih. Keunggulan
tikus putih dibandingkan tikus liar antara lain lebih cepat dewasa, tidak
memperlihatkan perkawinan musiman, dan umumnya lebih cepat berkembang biak.
Kelebihan lainnya sebagai hewan laboratorium adalah sangat mudah ditangani,
dapat ditinggal sendirian dalam kandang asalkan kebutuhan makan dan minumnya
terpenuhi. Tikus Putih (Rattus norvegicus) Terdapat beberapa galur tikus
yang sering digunakan dalam penelitian. Galurgalur tersebut antara lain : Wistar,
Sprague-Dawley, Long Evans, dan Holdzman. Adapun
klasifikasi tikus putih adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Animal
Filum :
Chordata
Kelas :
Mamalia
Ordo :
Rodentia
Famili :
Muridae
Genus :
Rattus
Spesies
: Rattus norvegicus
Melayani Tikus (Rat) untuk penelitian. Tersedia Strain
Wistar dengan umur yang sebaya untuk kebutuhan penelitian, jenis
kelamin jantan maupun betina sesuai dengan kebutuhan dan sertifikat yang
menunjukkan kondisi kesehatan hewan percobaan. Informasi dan pemesanan tikus hubungi 082240287276 atau
085250931050. Pemesanan juga dapat dilakukan via email berikut:
butik.apidae@gmail.com atau butikapidae@yahoo.com.
Foto : Dokumentasi pribadi